Rabu, 20 Juli 2011

Geologi dan Seni

Sebenarnya ada tiga pertanyaan.
Apakah geologi itu merupakan bagian dari seni?
atau sebaliknya seni itu bagian dari geologi?
atau ada yang berpendapat lain?
Jika saya disuruh menjawab, saya akan menjawab geologi adalah seni. Entah itu masuk golongan pertanyaan yang mana. Tapi saya yakin kalau itu jawaban yang tepat.
Seni dalam kehidupan manusia, awalnya seni itu adalah ilmu. Ilmu apa saja atau pengetahuan dalam bidang apa saja. Namun sekarang ini seni berkaitan dengan keindahan, kesenangan dan estetika. Seni sangat sulit untuk dijelaskan tapi sangat mudah untuk dirasakan. Begitulah kurang lebihnya.
Apa seni itu? Orang awam akan menjawab. Seni itu adalah lukisan, musik, tarian dan sebagainya.
Lalu apa geologi itu?
Apabila dalam segi bahasa memang terpaut jauh dengan seni. Tapi jika kita melihat apa yang ada di dalamnya pasti kita akan spontan menyebutkan kalau itu adalah seni. Geologi juga bisa melukis, bisa bermain musik, dan juga bisa menari.





Ini lukisan bukan? saya jawab BUKAN. Memang bukan tapi ini adalah gambar-gambar suatu bentukan alam yang diciptakan oleh Allah SWT. Seniman pasti akan menyebut ini sebagai suatu seni dan ini bukan sekedar imagi sang pelukis. Ini nyata dan ini ada di dalam bumi ini.

Geologi juga bisa bermain musik. Bagaimana bisa?saya jawab BISA. Pernah dengar irama irama sungai gemiricik, mengalir dan jatuhan air dari daun yang mengeluarkan birama ketukan?itu adalah salah satunya.
Ada lagi yaitu Gua Tabuhan di Pacitan. Stalagtit dan Stalagmitnya apabila kita pukul akan terdengar bunyi yang bernada berbeda beda yaitu da mi na ti la da dan do re mi fa sol la si do.


Geologi bisa menari?



Bagaimana tariannya? gemulai bukan? :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar