Senin, 22 Agustus 2011

Makin ga terjangkau

hhhuuuaaaaaaahhhh


Birama dan ketukan saling beradu menghasilkan gelombang transversal berpola syahdu
Di akhir melihat coda yang seakan akan turun dari puncak gunung yang tinggi menuju lembah sampai ke sungai
Di awal terlihat pola antiklimaks yang merangsang daya imagi


Dikala kritis perempuan jarang menyukai laki-laki puitis
Ketika api berwarna biru
Warna merah pun menunggu
Pada suatu ketika seorang laki-laki melihat bidadari di awan yang putih abu
Lapisan langit ketiga yang menderu


Seperti jarak biosfer dengan atsmosfer
Satu juta kilometer
Walaupun mempunyai sayap
Ku yakin pasti akan terbang merayap


MAKIN TIDAK TERJANGKAU
MAKIN TIDAK TERJANGKAU


Ukky Martha Saputra

Sabtu, 20 Agustus 2011

Jangan malu untuk bermelankolis, Negara ini tertinggal, hanya sekedar kurang yang bermelankolis

Orang bilang bermelankolis itu tindakan yang lemah. yah biasanya wanita yang suka gini ginian.
tapi melankolis ini dibutuhin banget buat orang orang yang sedang memimpin negeri ini. 
Oke, memang moral nilai utama yang paling kurang dari para pemimpin kita. Sebenernya moral dapat digali dengan bermelankolis. Nabi Muhammad sama Umar bin khatab aja waktu mimpin arab, mereka gemar banget melankolis. Merenung liat rakyatnya yang miskin. Orang kaya malah jarang dipikirin. Abraham Lincoln juga begitu, ada kutipan dalam buku biografinya. 'Setiap malam Lincoln selalu menangis memikirkan anak kecil berkulit hitam yang yatim piatau, tuna wisma dan kelaparan'. Pantesan matanya bengkak begitu. 
Bisa dilihat hasilnya sekarang bagaimana majunya arab dan amerika sekarang. 
Baju menjadi mahal harganya karena penjahit membuatnya dengan kejeniusan dan cinta serta memperhatikan titik kecil dari setiap benangnya. 

Jumat, 19 Agustus 2011

Ketika orang mengatakan hidup adalah pilihan, saya adalah orang yang berteriak paling kencang untuk mengatakan TIDAK

Hidup adalah pilihan yaa? coba di cek lagi, cek lagiiiii.
Sekilas memang meyakinkan 'Hidup adalah pilihan'. Gampang amaaaat. Berati kita enak dong milih jahat atau baik. Enak dong kita kerjaannya cuma milih. Gatau apa susahnya bikin semesta alam ini, bikin bumi, matahari, bulan, bintang. Terus abis itu kita cuma bisanya milih doang?
Coba cek lagi, cek lagiii.
Bukannya kita hidup di dunia itu untuk menjadi khilafah dan mencari rahmat Allah?
Pertanyaannya, emang kita berhak buat memilih?
Berhak ga kita memilih tanpa mempertimbangkan siapa pencipta kita?
Coba cek lagii, cek lagii. Hidup ga sesimple hanya memilih kanan atau kiri, guys.